Meningkatkan Keselamatan di Tempat Kerja: Pelajaran dari Insiden Tragis Seorang Teknisi Lift

Enhancing Workplace Safety: Lessons from a Lift Technician’s Tragic Incident

Meningkatkan Keselamatan di Tempat Kerja: Pelajaran dari Insiden Tragis Seorang Teknisi Lift

Di tengah hiruk pikuk sebuah restoran di Surabaya, sebuah kecelakaan tragis terjadi pada pagi hari tanggal 10 November 2025, ketika seorang teknisi lift kehilangan nyawanya akibat insiden yang sebenarnya dapat dicegah. Peristiwa ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya mematuhi protokol keselamatan di tempat kerja, terutama saat menangani mesin. Implikasi dari insiden ini melampaui tragedi yang terjadi saat itu, dan menyoroti perlunya sistem manajemen keselamatan yang kuat seperti PEER untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan.

Lift Technician's Tragic Incident

Insiden: Sebuah Panggilan Bangun

Teknisi lift, yang diidentifikasi sebagai AM, dipanggil untuk melakukan perawatan pada lift pengangkut makanan. Selama inspeksi, ia secara tragis terjepit di antara kabin lift yang bergerak dan dinding poros lift, yang mengakibatkan cedera fatal. Investigasi awal mengungkapkan bahwa prosedur keselamatan tidak sepenuhnya diterapkan, terutama tidak adanya sistem penguncian/penandaan (lock-out/tag-out).LOTO) sistem yang akan memastikan lift dinonaktifkan sepenuhnya selama pemeliharaan.

Memahami Pentingnya Protokol Keselamatan

Insiden ini menggarisbawahi pentingnya kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan di industri apa pun yang melibatkan permesinan. Di sektor-sektor seperti konstruksi, minyak & gas, dan manufaktur, risiko yang terkait dengan pengoperasian mesin sangatlah signifikan. Misalnya, dalam konstruksi, pekerja sering mengoperasikan mesin berat, dan kegagalan mematuhi protokol keselamatan dapat mengakibatkan cedera parah atau kematian. Industri minyak & gas menghadapi risiko serupa, di mana malfungsi peralatan dapat berakibat fatal.

Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan yang Efektif

Untuk mencegah tragedi semacam itu, organisasi harus menerapkan sistem manajemen keselamatan yang komprehensif. PEER, sebuah sistem manajemen K3, menawarkan berbagai modul yang dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Misalnya, modul Manajemen Personalia memastikan semua pekerja terlatih secara memadai dalam protokol keselamatan. Modul Manajemen Izin Kerja (PTW) memastikan semua pemeriksaan keselamatan yang diperlukan telah diselesaikan sebelum pekerjaan pemeliharaan dimulai.

Aplikasi PEER di Dunia Nyata

Dalam industri konstruksi, PEER dapat digunakan untuk mengelola personel dan memastikan semua pekerja tersertifikasi dan terlatih dalam prosedur keselamatan. Modul Inspeksi memungkinkan pemeriksaan peralatan secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Di sektor minyak & gas, modul Alur Kerja dapat menyederhanakan proses keselamatan, memastikan semua langkah keselamatan dipatuhi sebelum operasi dimulai.

Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

Insiden tragis yang melibatkan teknisi lift ini menjadi pembelajaran penting bagi semua industri. Hal ini menyoroti pentingnya pendekatan proaktif terhadap keselamatan. Organisasi harus memprioritaskan pelatihan dan audit rutin untuk memastikan protokol keselamatan tidak hanya ditetapkan tetapi juga dipatuhi dengan saksama. Misalnya, latihan keselamatan rutin dapat mempersiapkan pekerja menghadapi situasi darurat, sehingga mengurangi kemungkinan kecelakaan.

Mendorong Budaya Keselamatan Pertama

Membangun budaya keselamatan dalam organisasi sangatlah penting. Hal ini tidak hanya mencakup pelatihan karyawan, tetapi juga mendorong mereka untuk menyuarakan kekhawatiran tentang keselamatan. Manajemen harus menciptakan lingkungan yang memprioritaskan keselamatan dan di mana karyawan merasa diberdayakan untuk melaporkan kondisi yang tidak aman tanpa takut akan pembalasan. Perubahan budaya ini dapat mengurangi kecelakaan kerja secara signifikan.

Kesimpulan: Sebuah Ajakan untuk Bertindak

Kematian teknisi lift yang malang ini menjadi pengingat yang memilukan akan potensi konsekuensi dari mengabaikan keselamatan di tempat kerja. Sangat penting bagi organisasi untuk segera mengambil tindakan guna meninjau dan meningkatkan protokol keselamatan mereka. Dengan menerapkan sistem seperti PEER, bisnis dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan, yang pada akhirnya melindungi karyawan mereka dan mengurangi risiko kecelakaan.

Saat kita merenungkan insiden ini, mari kita jadikan ini sebagai katalisator perubahan praktik keselamatan kerja di semua industri. Waktunya bertindak adalah sekarang—mari kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua orang.

Digitalisasi K3 di Tempat Kerja

Sederhanakan proses K3 Anda agar tetap patuh dan siap diaudit.
Pos terkait